Friday, April 5, 2013

YANG TINGGAL DAN YANG PERGI


Alangkah mudahnya jika terbuka hati tinggal bersama kami
 Seawal jam 7 pagi kami sudah bertolak ke Lapanagn Terbang Bayan Lepas. Penat memanglah terasa tapi dek tanggung jawab mesti digagahi jua. Pagi ini bibik kami barang kali sedang bergembira di hatinya. Barangkali tidak lena tidur, mengenang emak ayah dan anak tercinta yang sudah sekian lama ditinggalkan. Barangkali juga Kalau punya sayap sudah terbang tinggi melayang ke kampung halamannya nun jauh di seberang lautan. Begitulah barangkali perasaanya yang dapat dibayangkan, bagi yang bakal berangkat pergi.

Tapi perasaan kita bagaimanalah pula? Jauh di sudut hati dapat dibayangkan, tingallah seorang ibu tua, tinggallah dia dengan kehidupannya seharian sendiri-sendiri. Puas dipujuk, puas dirisik, dan puas dicari, tapi siapa pun tidak ada yang sanggup, tidak ada yang mahu, apatah lagi menerima tawaran. Kalau dilihat memang tiada kerja yang dibuat, dan  tiada pendapatan yang dapat. Tapi menjadi pembantu di rumah orang, biar susah tak makan, biarlah ...... Asal tidak menjadi "hamba orang", kononnya.

Di manakah silapnya kita? Kalaulah dapat dibetulkan persepsi kita, maka tidaklah kita terpaksa bergantung kepada orang luar. Tidaklah kita terbelenggu dengan sindrom 'bibik' yang tanpa kita sedari tidak boleh tidak, amat diperlukan.

No comments:

Post a Comment