Friday, September 11, 2009

Hari Makin Senja

Balik berbuka di kampung sangatla seronok. Muka mak berseri-seri, muka abah senyum tak kering gusi. Macam-macam kuih muih kami beli, macam-macam lauk kami terpaksa habisi. Tapi yang bestnya mak masak kuih kegemaran kami, pulut sekaya. Susah nak cari pulut sekaya seperti mak punya, kalau ada pun sangat mahal. Saat buka puasa, tak terkira bahagianya. Sembahyang berjemaah bersama sungguh syahdu.

Teringat anak-anak di perantauan, masa depa kecil dulu, sibuk sembahyang sekali dengan maca-macam perangai. Jauh di sudut hati aku sangat sayu. Mak ayah sudah sangat tua dan tidak sihat. Entah sempat , entah tidak melihat anak-anak aku berkeluarga, dan bekerja. Entah sempat atau tidak beraya dengan semua cucu yang akan pulang ke kampung semuanya pada tahun depan. Ini satu impian indah, satu harapan besar, harapan yang selalu disebut-sebut.

Kalau nanti ada rezeki dapat berkumpul kembali di ramadhan tahun depan alangkah bahagianya. Kalau nanti dapat beraya bersama-sama anak cucu yang dipelihara sejak kecil hingga dewasa, alangkah bersyukurnya. Semoga Tuhan meletakkan qadha dan qadar terbaik untuk kedua orang tuaku yang sudah lanjut usia, yang sudah sampai pada masa dan hari yang semakin senja.

1 comment: